Speed painting seperti yang kita bayangkan, adalah sebuah seni melawan waktu. Artist bekerja dalam waktu yang terbatas untuk menyelesaikan artwork, sangat bermanfaat buat artist baru untuk melatih skill dan menambah pengalaman bagi artist pro untuk menemukan teknik-teknik baru. Di samping itu, speed painting adalah sebuah rekreasi yang menjanjikan kesenangan bagi artist!
Tidak seperti sketching, speed painting harus selesai ketika waktu habis, di luar batas waktu itu, maka tidak bisa lagi disebut speed painting.
Untuk membantu memahami speed painting, inilah 10 tips dari artist pro yang akan membantu kita mengembangkan skill speed painting kita.
01. Gunakan “custom shapes” – Alex Olmedo
Custom Shapes adalah alat yang sangat berguna namun sering dilupakan oleh kebanyakan artist. Custom shapes sangat simple, cepat dan menyenangkan saat digunakan, yang pasti akan membuat waktu membuat desain dan painting lebih efisien. Custom shapes juga memicu kita untuk terinspirasi saat kita kehilangan ide. Cukup dengan menggoreskan bentuk abstrak dengan brush yang tebal, kemudian bermain dengan bentuk-bentuk yang beraneka ragam. Cobalah untuk meng-copy, mengulang, menumpuk dan memodifikasi custom shapes dalam artwork yang kita kerjakan.
Scott Robertson adalah salah satu artis yang memanfaatkan custom shape brush dalam kebanyakan artworknya. Inilah cara membuat custom shape brush dari Scott Robertson:
02. Fill a blank canvas – Katy Grierson
Menggunakan brush berukuran besar untuk menghasilkan stroke dalam aneka warna, tone, tekstur dan ketebalan akan memberikan pengalaman painting yang menyenangkan. Cobalah untuk tidak membuat bentuk yang spesifik, cukup gunakan tekstur dan warna yang acak. Gunakan secara bergantian bermacam brush tapi tetap dalam ukuran yang besar. Ukuran brush yang besar ini akan membantu kita membuat painting yang cepat dan terhidnar dari bentuk-bentuk yang spesifik.
Cara ini mungkin pada awalnya agak susah, tapi kita akan sangat tertolong untuk mengisi kanvas yang kosong dan memberikan ide untuk lebih kreatif dalam membuat artwork.
03. Pemanasan dengan aneka Brush – Donglu Yu
Sebelum mulai sesi speed painting, sediakan waktu untuk pemanasan dengan beberapa pilihan brush yang terbatas. Cobalah untuk membatasi pilihan brush seminimal mungkin. Dengan jumlah pilihan brush yang makin sedikit, pekerjaan kita akan lebih efisien karena akan mendorong kita untuk lebih fokus pada bentuk dan desain dari pada membuang banyak waktu untuk brush stroke. Akan membutuhkan banyak waktu untuk kita membiasakan diri menggunakan cara ini.
04. Use the Gradient tool – Massimo Porcella
Saat kita telah mendapatkan tonal value pada artwork kita, saat itu kita perlu untuk menambahkan warna dasar. Gradient Tool adalah cara yang paling tepat karena kita bisa memilih warna dari bagian-bagian painting kita, mulai dari warna tanah, bangunan, ataupun warna langit. Akhirnya kita bisa memilih saat menentukan warna antara bayangan tanah dan langit. Untuk mendapatkan color pallete yang proporsional, gunakan eraser tool untuk mendapatkan warna yang menyatu pada semua bagian.
05. Buatlah Photo Library kita! – James Paick
Kita tidak akan pernah tahu seberapa banyak pustaka foto referensi kita. Kita bisa menemukan ribuan foto referensi dari internet, tapi tidak ada yang lebih baik dari pada hasil yang kita dapatkan dengan mengumpulkan koleksi foto kita sendiri. Kita bisa mendapatkan foto-foto yang kita ambil sendiri yang memberikan pengalaman eksposur, pemandangan dan kontras yang akan memberikan banyak ide dan membangkitkan imajinasi.
Jangan memberi batasan kita dengan alam, banyak sekali hal mengagumkan dan kontruksi arsitektur dan benda-benda di lingkungan kita yang menarik.
06. Berikan kesempatan pada rasa “BOSAN” – Jesper Friis
Saat dalam kebosanan, artist Jesper Friis bereksperimen dengan scanner tuanya. Menumpahkan cat air di atas kaca scanner dan mulai membuat gambar acak. Hasilnya adalah tekstur-tekstur aneh ang tersimpan dalam versi digital..
Awalnya terlihat konyol, tapi dengan eksperimen seperti ini, kita akan mendapatkan koleksi asset baru yang unik dan personal.
07. Tambahkan sedikit kerumitan – Stephanie Cost
Untuk membuat gambar kita lebih terlihat kompleks penggunaan tekstur dan custom brush sangat disarankan – kita bisa dengan mudah mendapatkannya di internet. Cobalah berbagai varian brush, beberapa varian brush bisa memberikan pola baru pada komposisi kita dan memberikan ide segar. Menggunakan custom brush memang menyenangkan, tapi merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk menjaga brush kita tetap harmonis dalam artwork kita. “With more custom brush comes more responsibility”
08. Pilihlah foto atau image yang tepat – Alex Olmedo
Ketika kita membuat “photobashing” sangat penting untuk memilih foto yang tepat. Pemilihan foto yang tidak tepat akan membuang waktu kita untuk memperbaiki atau membuat foto itu menyatu di dalam artwork kita. Pada akhirnya bisa-bisa kita membuang foto itu dan mengacaukan speed painting kita.
09. Experiment – Ian Jun Wei Chiew
“Transform, Clipping dan Smudge tools” dalah tools yang sangat penting dalam proses pembuatan artwork, di mana ada banyak kelebihan untuk melakukan itu dari pada membuat bentuk dan kolase baru dari sebuah painting awal. Cara ini lebih fun dan eksperimental yang acap kali akan membuat kita menemukan ide baru dan sebuah komposisi yang belum pernah kita buat sebelumnya.
Ada begitu banyak hal tak terbatas yang memungkinkan untuk dilakukan dengan photoshop. Kita selalu bisa menemukan kegunaan baru dari sebuah tools di photoshop.
Pada akhirnya sebuah artwork yang keren akan tercipta dari luasnya pengetahuan fundamental dan wawasan kita seperti lighting, komposisi, value dan warna.
(Baca lagi: 5 Skill Fundamental Yang Wajib Dikuasai Artist!)
10. Don’t over-tell – Donglu Yu
Beberapa artist baru sering mempertanyakan bagaimana menghasilkan sebuah cerita yang kompleks dari sebuah artwork. Caranya adalah dengan memilih 2 atau 3 cerita yang ingin kita sampaikan dalam artwork dan garaplah dengan sebaik-baiknya.
Ketika sebuah artwork terlalu kompleks, kita terpaksa membagi kanvas dalam berbagai porsi kecil agar cerita terdistribusi dengan baik, sehingga akan menyulitkan kita menciptakan kompisisi yang ikonik.
Sumber: Master the Art of Speed Painting
(BP-CA)