Type to search

KATANYA HOBI GAMBAR, KOK OVERTHINKING?

Share

ADUH GAMBAR KOK JADI OVERTHINKING!

Gambar memang menyenangkan, namun suatu saat bisa membuat galau ketika ingin gambar namun tiba-tiba muncul berbagai pikiran seperti takut salah, takut jelek, buntu tidak ada ide, tidak menemukan teknik yang benar dan masalah lainnya. Gambar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tapi kalau ujung-ujungnya jadi beban, gimana ya solusinya?

1. TARGET VS EKSPEKTASI

Menggambar untuk hobi memang menyenangkan, namun menggambar untuk tugas atau proses belajar bisa membuat over thinking karena ada ekspektasi. Untuk mengatasinya, dari pada membayangkan gambar finish dengan segala ekspektasinya, fokuslah pada proses-proses menggambar yang selama ini kita sukai. Pikirkan proses sketching, mencari referensi, mengeksplorasi palet warna dan proses-proses yang membuat semangat. Gunakan target sebagai panduan alur proses berkarya, bukan untuk memberi beban ekpektasi.

2. SEMUA GAMBAR SAMA!.

Biasakanlah untuk menggambar dengan sungguh-sungguh tanpa memandang apakah itu proyek besar atau kecil. Memperlakukan setiap gambar seperti karya personal kita akan membuat kita tidak melihatnya sebagai beban tugas. Kebiasaan ini sangat bagus karena secara konsisten membentuk daya tahan terhadap tekanan berkarya yang berbeda-beda. Kebiasaan meremehkan sebuah tugas gambar karena dianggap tidak penting akan membuat kita tidak mempersiapkan diri untuk mendapatkan tugas yang lebih besar.

3. GAMBAR DULU AJA!.

Over thinking bisa terjadi karena otak menyabotase dengan berbagai masalah yang belum dan tidak pasti terjadi. Kita tidak bisa menunggu overthinking hilang dengan sendirinya karena senyawa kimia dalam otak akan terpicu hanya dengan bertindak. Dopamine yang membuat bahagia akan terpicu ketika menyelesaikan sebuah tugas. Serotonin akan muncul ketika puas dengan karya, sementara Endorfin muncul ketika kita bekerja lebih aktif dari biasanya. Jadi, atasi overhinking dengan tindakan/menggambar.  

4. Manajemen Menggambar.

Menggambar overthinking, tapi berhenti menggambar juga nggak rela, dilema. Menggambar erat kaitannya dengan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi masalah muncul karena pola aktivitas yang tidak seimbang dan membuat akumulasi masalah yang membuat proses menggambar terganggu. Bereskan masalah satu persatu misalnya kebiasaan menunda, distraksi, meningkatkan disiplin dll. Tidak akan pernah ada kondisi ideal, jadi jangan pernah berhenti menggambar!

5. Jatuh Cinta Lagi!

Seperti pepatah “Selalu ingat alasan kita memulai”. Perjalanan hidup dan rutinitas terkadang membuat kita lupa besarnya cinta kita pada gambar. Ingatlah masa-masa di mana menggambar menjadi moment indah dan membahagiakan. Penting sekali untuk mengingat kembali alasan kita untuk mencintai gambar. Kamu bisa membuka galeri-galeri yang menginspirasi, berdiskusi dengan teman atau mentor yang tidak cuma menghibur namun juga memberi solusi, atau aktivitas lain yang akan membangkitkan kembali rasa cinta kamu pada seni.

Nha dengan 5 tips ini semoga kalian bisa membuat proses menggambar menjadi pengalaman yang menyenangkan, terus BERKARYA dan jangan lupa BAHAGIA!

(BP/CA)

Tags:

Leave a Comment

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?