Type to search

Artist dan Bahaya Dopamine Rush

Share

Dopamine bisa menumbuhkan perasaan bahagia atau puas dari aktivitas atau stimulus ketika artis atau kreator, menyelesaikan karya, mendapat pujian, atau apresiasi. Namun di era media sosial ini artist bisa mengalami “Dopamine Rush” atau lonjakan dopamine yang justru bisa memberi pengaruh yang tidak baik, apa saja?:

1. Ketergantungan pada Validasi Eksternal 
Dopamin sering dipicu oleh likes, komen, atau pengakuan dari luar. Motivasi berkarya yang harusnya penuh makna pribadi jadi sekadar mencari respons positif dari luar. Akibatnya, karya kehilangan makna karena hanya fokus apa yang “akan disukai orang.”

2. Mengurangi Kemampuan Fokus Jangka Panjang 
Dopamine rush dari aktivitas yang cepat dan singkat, seperti scrolling media sosial bisa membuat otak terbiasa dengan kesenangan instan. Menghambat kemampuan fokus pada tugas kreatif yang butuh kesabaran dan waktu lama, seperti lukisan besar atau mendalami konsep baru. Akibatnya, proyek jangka panjang bisa terasa membosankan dan artist jadi mudah menyerah.

3. Mengganggu Aliran Kreativitas Alami 
Kreativitas sering muncul dari proses yang bebas tekanan, lambat dan penuh eksplorasit. Dopamin dari pencapaian cepat dan aktivitas singkat dapat mengganggu aliran kreativitas, karena otak akan mencari sensasi berikutnya alih-alih tenggelam dalam proses kreatif. Artist akan sulit menemukan ide baru karena otak terlalu sering terganggu oleh kebutuhan dopamine rush.

4. Meningkatkan Stres dan Kecemasan 
Mengejar dopamine rush dari pujian atau pencapaian membuat tekanan berkarya meningkat yang memicu stres atau kecemasan jika tidak tercapai, yang justru menghambat kreativitas. Dopamin yang berlebihan juga dapat membuat otak cenderung mencari kesenangan cepat yang menyebabkan kelelahan mental atau emosional.

5. Menyebabkan Pola Kerja Tidak Seimbang
Mengejar dopamine rush dari tugas-tugas kecil atau pencapaian cepat bisa menyebabkan artist cenderung memilih project singkat dan cepat, daripada project besar atau kompleks yang butuh ketekunan. Akibatnya hasil karya jadi kurang mendalam, dan pola kerja yang tidak seimbang  yang menyebabkan ketidakpuasan pada pekerjaan sendiri.

Sebagai artist yang ingin mengembangkan skill dan visi-visi di bidang seni tentu saja efek dopamine rush ini sangat menghambat, bagaimana cara mengatasinya? Simak di bahasan

(CA/BP)

Tags:

Leave a Comment

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?