Gesture dalam konteks human drawing adalah sebuah garis imajiner pada tubuh (manusia) yang terbentuk karena adanya pergerakan dan menghubungkan bentuk tubuh, kontur dan keselarasannya. Apa yang harus diperhatikan saat mengerjakan gesture drawing?
Kita berpikir dengan memberikan detail, gambar kita akan menjadi menarik. Kontur terlihat lebih menarik untuk kita gambar, dan terkadang kita menghasilkan figure yang bagus dengan fokus menggambar kontur, namun menghasilkan gambar bagus secara tidak sengaja kurang baik bagi kemajuan skill kita, karena kita tidak bisa mengandalkan faktor kebetulan. Pada akhirnya, detail tidak akan ada artinya tanpa figure yang benar.
Praktik sesering mungkin adalah cara terbaik untuk menguasai gestur. Menggambar dalam sesi quick sketch akan membantu skill kita dalam menangkap dan memahami pergerakan tubuh dan menghasilkan figure drawing yang baik. Dalam beberpa jam sesi sketsa cepat, 1 pose bisa menghabiskan waktu 30 detik hingga 10 menit. Praktik ini akan meningkatkan skill kita melihat gesture dengan cepat dan merasakannya, menuangkannya ke dalam desain kita dan menambahkan detail sesuai tujuan.
Menguasai gesture tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat namun prosesnya akan sangat menyenangkan. Dalam sebuah sesi gesture drawing kita bisa mengerjakan 25-100 gambar selama beberapa jam. Kita bisa melihat skill kita berkembang setiap kita menghasilkan gambar baru. Pada akhirnya, kita bisa menghasilkan sketsa cepat dalam waktu 5-10 menit dengan memuaskan.
Menggambarlah dengan tujuan. Gunakan gambar figur untuk menangkap bahasa tubuh yang ingin disampaikan dalam pergerakan obyek, termasuk ide dan emosi. Apa yang dilakukan oleh model? apa yang akan atau baru saja dilakukannya? Apa yang dirasakannya? Audience harus bisa menangkap emosi di gambar kita.
Karena tujuan menggambar adalah untuk art, kita harus bisa menyampaikan ide dan emosi dengan lebih mengena dengan melebih-lebihkan figure. Model yang hidup bulanlah stickman yang kaku. Exaggerating akan membantu audience menangkap emosi dengan lebih baik. Tujuan kita adalah menangkap apa yang ingin orang rasakan melalui “apa yang terlihat” dalam gambar kita. Exaggerating membutuhkan skill tersendiri yang akan dikuasai dengan praktik yang sering. Ingat, kita tidak sedang menggambar pose sebuah stickman.
Menambahkan struktur akan memberikan kesan solid dan nyata. Kita tidak ingin melihat gambar kita seperti lembaran tanpa dimensi. Ingat bahwa sketsa cepat bukan untuk membuat gambar final, tapi kita harus memiliki sebuah konsep, melatih otak kita untuk menangkap irama dalam gambar kita. Kita tidak sekedar menggambar kontur dalam bentuk gambar kita. Kita harus intuitive. Pada akhirnya nanti kemampuan menggambar figur akan digabungkan dengan penguasaan anatomi untuk menghasilkan gambar yang dinamis.
– Poros terpanjang
dalam gesture kita akan menangkap poros terpanjang (axis) sebagai pusat dari gerakan, di mana kita menangkap aliran dari gerakan satu ke gerakan berikutnya.
– CSI
Huruf C, S dan I adalah mewakili sebuah pola garis/lekuk dari keseluruha gestur yang kita buat. Tujuannya adalah untuk meminimalisir penggunaan garis. Tujuannya adalah untuk membuang hinformasi-informasi yang tidak perlu dari gambar kita.
– Line of Acation
Temukan garis aksi dari model untuk menangkap gesture dengan CSI. Line of Action adalah garis simple yang mewakili gesture secara keseluruhan. Namun kita bisa menggabungkan ketiganya apabila garis tidak cukup efektif mewakili gesture.
– Intensitas lekukan
Intensitas lekukan bisa menunjukkan intensitas gerakan, kendur (relaks) atau tegang (tensi). Garis akan terlihat tegang dengan memberikan tekanan pada garis normal/relax. Garis relaks diwakili oleh bentuk gelombang landai, sedangkan bentuk zigzag menunjukkan tensi yang makin tinggi/tegang.
– Asimetri tubuh manusia
Tubuh manusia dari sisi samping membentuk lekukan yang khas seperti gelombang. Saat menggambar kita memiliki kecenderungan untuk membuat tubuh menjadi simetris. Namun hal ini akan membuat gesture terlihat kaku.
Oke, mulailah menyediakan waktu untuk mempelajari gesture segera!
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=74HR59yFZ7Y