Share
ATASI KEBIASAAN MENUNDA!
Seorang VALUABLE ARTIST, perlu membentuk soft skill seiring perkembangan skill teknis, salah satunya kemampuan mengatasi kebiasaan menunda. Apa saja hasil studi dan saran dari para ahli dalam melatih kemampuan mengatasi kebiasaan menunda/procrast?.
FOKUS UNTUK MENGATUR EMOSI
Masalah emosi tidak bisa selesai dengan megunduh aplikasi manajemen waktu. Fokuslah mengelola emosi dengan cara baru. Pupuklah kesadaran diri yaitu selalu menyadari ketika mengalami perubahan mood usahakan untuk mengembalikan suasana positif dalam diri kita. Kondisi eksternal tidak akan selalu ideal, namun kita bisa mengendalikan cara bereaksi dalam diri kita.
MEMAAFKAN DIRI SENDIRI
Memaafkan diri kita “yang lama” dan menerima bahwa kekurangan dan ketidakmampuan kita adalah bagian dalam proses berkembang. Cara ini membuat kita mudah menerima tugas berikutnya, bebas dari rasa insecure karena kesalahan-kesalahan procrast sebelumnya. Studi di Carleton University menemukan mahasiswa yang memaafkan diri dan “memulai dari nol” lebih sukses dalam ujian berikutnya.
SELF REWARD SYSTEM
Otak bekerja dengan reward system yang aktif ketika menikmati makanan enak, hiburan atau drug. Perlukah reward saat mengerjakan tugas? Alih-alih menyerah pada self reward yang kontraproduktif dan membuat tugas utama terbengkalai, pahamilah tentang stress baik dan buruk. Karya yang susah adalah stress baik yang kelak akan membuat kita selangkah lebih maju, jadikan ini sebagai sebuah reward.
PENUH RASA INGIN TAHU
Ketika kita ingin menunda sesuatu tugas atau procrast, cobalah untuk menggali lebih dalam lagi ke dalam diri kita. Mengapa ingin procrast? Apa yang menjadi ketakutan kita pada tugas? Mengapa menghindari tanggung jawab? Apa tugas ini mengingatkan pada sesuatu? Cobalah mulai mengenal diri lebih baik agar bisa mengembangkan kelemahan menjadi potensi yang lebih baik.
MOTIVASI MENGIKUTI AKSI
Semua yang terjadi dalam proses menunda ini adalah hasil kerja di dalam otak kita. Dengan mengetahui cara otak kita bekerja maka kita bisa mengelola diri kita dengan lebih baik. Salah satunya adalah dengan aksi. Dengan langsung beraksi kita membajak otak dengan mengabaikan sinyal-sinyal negatif di otak kita. Ketika aksi berhasil, senyawa-senyawa di dalam otak menjadi aktif, seperti dopamine yang terpicu karena ada aksi dan rasa puas.
JAGA JARAK PADA DISTRAKSI
Sekarang adalah era di mana distraksi ada di ujung jari. Buatlah kita kesulitan untuk mengakses potensi-potensi distraksi. Misalnya menggambar di ruang khusus, atau membuang aplikasi pemicu distraksi. Sebaliknya buat kondisi yang membuat berkarya semudah mungkin. Misalnya dengan merapikan meja kerja atau mendekor ruangan sehingga lebih nyaman untuk berkarya.
Nah itulah tips yang akan membantu kita untuk menjadi seorang valuable artist dengan membangun habit positif dan produktif tanpa menunda-nunda. Semangat berkarya!