Mengapa skill menggambar kita MENTOK? Kok bisa ya? Rasanya sudah belajar tapi rasanya kayak tidak ada perkembangan yang berarti dengan kemampuan kita. Sepertinya semua usaha kita untuk berkembang sia-sia. Seperti kita menghadapi sebuah tembok raksasa menghalangi jalan menuju mimpi. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?
Inilah 3 alasan mengapa skill menggambar kita MENTOK
1. KITA MUNGKIN TIDAK MENTOK TAPI KITA TIDAK SABAR.
Kita terlalu ingin buru-buru mendapatkan yang kita mau dan ingin segera menjadi seperti artist besar idola kita. Satu hal yang wajib kita tahu para artist besar idola kita itu tidak mendapatkan kemampuannya secepat yang kita bayangkan. Beberapa dari mereka bahkan sudah belajar menggambar dari usia yang sangat muda. Bahkan ada yang sudah berkarir di dunia menggambar selama puluhan tahun. Kabar baiknya adalah mereka juga memulai dari titik yang sama seperti kita. Mereka juga pernah mentok, gagal dan frustasi sama seperti kita!
Proses belajar itu memang tidak seharusnya mudah. Untuk menjadi jago kita butuh banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang hanya bisa didapatkan – melalui dan melakukan – banyak sekali KESALAHAN. Kita sebenarnya lebih banyak belajar dari setiap kesalahan yang kita lakukan dari pada dari keberhasilan yang kita dapatkan.
Ketidaksabaran juga memicu kita mempelajari terlalu banyak hal dalam satu waktu. Kita cenderung ingin tahu semuanya. Ada satu hal yang lebih penting dalam belajar menggambar YAITU membuat karya lalu fokus DUDUK DIAM dan bikin karya sampai karya itu selesai . Setelah itu review karya yang sudah kita buat. Cari masalah dan hambatannya di mana. Perbaikilah di karya selanjutnya. Move on dari karya lama dan jangan meratapinya. Lakukan. Ulang terus selama kita berkarya. Secara bertahap kita akan mulai berprogres.
2. TEKNIK DAN METODE BELAJAR KITA YANG SALAH.
Albert Einstein pernah bilang kegilaan adalah melakukan sesuatu dengan cara yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.
Para pemula sering terjebak banyak mitos yang salah tentang menggambar. Banyak yang bilang bahwa jika kita menggambar terus menerus dan rajin latihan niscaya kemampuan akan meningkat. Mitos seperti itu salah kaprah. Faktanya jika kita latihan dan menggambar ribuan jam tapi metode belajar yang kita gunakan salah, sama saja kita membuang-buang waktu berharga untuk hal yang sia-sia. Seperti kita sedang berlari menuju mimpi kita dengan sekuat tenaga – ternyata kita sedang berlari berputar-putar di tempat saja. Seperti berlari di treadmill. Lalu apa sih harus kita lakukan terutama sebagai seorang pemula?
Ketika kita mentok di tengah proses belajar menggambar, luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan mengevaluasi proses belajar kita. Adakah sesuatu yang kita lewatkan atau kita abaikan dalam proses belajar kita?. Banyak mitos dalam menggambar yang mendorong pemula untuk mengambil jalan pintas dan mempelajari materi yang sebenarnya belum tepat untuk mereka. Bagi pemula materi-materi ilustrasi yang essential sebagai dasar skill menggambar mungkin terlihat melelahkan dan membosankan. Tapi kita tidak akan ke mana-mana apabila melewatkan proses ini.
Bahkan ketika kita menguasai skill dasar dan mulai mempelajari skill lanjutan atau fundamental ada banyak sekali metode belajar di luar sana. Ribuan tutorial buku tentang menggambar yang bisa kita pelajari tapi tidak semuanya “untuk kita”. Kita bisa menjadi kewalahan dengan banyaknya materi yang belum tentu semuanya sesuai dengan kebutuhan kita. Beberapa malah membuat kita down karena menjadi sadar bahwa ternyata masih banyak hal yang harus dipelajari. Metode belajar yang paling pas adalah metode belajar yang mampu untuk menemukan potensi kita yang sesungguhnya. Membuat kita sadar bahwa kita mempunyai kemampuan unik. Kita mungkin akan terkejut ketika menemukan potensi kita mungkin berbeda dengan harapan kita selama ini.
3. TIDAK SADAR DENGAN PERKEMBANGAN SENDIRI.
Sebenarnya bisa saja selama ini kita ternyata SUDAH berkembang – tapi kita saja yang tidak menyadarinya. Hal itu bisa terjadi karena kita terlalu fokus pada hal-hal yang kita tidak bisa dan tidak kuasai. Di sisi lain kita malah mengabaikan banyak hal yang menjadi titik kekuatan kita selama ini. Terkadang kita juga terdistraksi oleh perkembangan kemampuan orang lain. Seharusnya kita harus fokus pada perkembangan kita sendiri – apakah kita sudah lebih baik dari beberapa hari yang lalu atau beberapa bulan yang lalu?
Selalu haus akan pengetahuan dan menambah kemampuan itu memang bagus- tapi- kita tidak boleh mengabaikan kapasitas kita masing-masing. Tiap individu memiliki proses perkembangannya sendiri. Jadikan belajar itu sebuah proses MENEMUKAN diri kita sendiri.
Mentok adalah sinyal peringatan dini.
Apabila mentok melanda, bersyukurlah. Mentok adalah sebuah MEKANISME peningkatan kemampuan yang menjadi alarm untuk kita. Tidak hanya memperbaiki kemampuan tapi juga memperbaiki cara belajar serta membuat karyanya. Mentok adalah bagian dari proses belajar dimana kita mulai menemukan bahwa ternyata cara belajar dan berkarya yang kita gunakan selama ini salah atau kurang efektif. Jadi buat kita yang saat ini sedang MENTOK dalam belajar menggambar nikmati saja fase ini. Nikmati dan terus membuat karya jangan berhenti. Ada banyak hal baik yang bisa kita dapatkan setelah kita mampu mengatasinya. Jangan menghindari – nikmati proses pencarian solusi masalah kita. Jadikan mentok batu pijakan untuk memperbaiki banyak hal. Jika kita mentok karena lelah. Mungkin kita perlu istirahat cukup. Jika kita mentok karena bingung harus bagaimana BERTANYA adalah solusinya. Jangan berhenti berkarya cuma karena MENTOK. SABAR dan MENIKMATI proses adalah kunci. Tidak pernah ada jalan pintas didalam menguasai sebuah kemampuan yang penting dan bermakna. Hargai setiap kesulitan dan hambatan yang terjadi. Jadi siapkah kita mentok?.
(bp/ca)