Benarkah kita tidak perlu bekerja hanya dengan melakukan satu hal sepanjang hidup kita? Bagaimana itu bisa terjadi? Bayangkan, apabila kita suka menari, menggambar, menyanyi atau berinteraksi dengan orang-orang dan kita melakukannya untuk dibayar secara profesional, bukankah itu membuat kita tidak seperti bekerja? Kita akan bangun pagi menuju tempat kerja kita seperti kita akan bersenang-senang! Setiap hari! Pada akhirnya kita akan berkerja seumur hidup kita, tentu saja kita ingin menghabiskan waktu tersebut dengan sesuatu yang membuat kita tidak menyia-nyiakan hidup kita.
Beberapa orang yang telah menemukan profesi yang mereka cintai, seperti para ilustrator, penari, penyanyi, motivator atau seorang manajer membuat mereka mendapatkan banyak hal yang mereka dapatkan dalam pekerjaannya.
Satu petunjuk yang paling mudah adalah “Passion”. Passion adalah suatu dorongan besar yang membuat kita ingin bergairah untuk melakukan suatu hal. Passion bisa dalam wujud kecintaan kepada musik, ilustrasi, mekanik dan bidang-bidang lain.
(Baca: 10 Rahasia yang Disembunyikan di Kelas Ilustrasi)
Bicara tentang passion, sangat menarik untuk membicarakan passion dalam dunia ilustrasi yang telah menjadi bagian besar dari perjalanan peradaban kehidupan manusia. Benarkah industri ilustrasi saat ini mampu memberi kesempatan yang luas pada mereka yang memiliki passion di ilustrasi? Beberapa waktu yang lalu mungkin ada sedikit pesimistis, tapi bagaimana perkembangan industri kreatif yang menyokong ekonomi kreatif saat ini?
Baca: Pentingkah gelar akademis bagi seorang Artist Ilustrator?
Ini adalah beberapa fakta menggembirakan dalam ekonomi kreatif termasuk ilustrasi yang tercakup di dalamnya.
1. Industri kreatif menempati peringkat ke-7 dari 10 lapangan usaha utama dengan rata-rata jumlah tenaga kerja selama periode 2002 – 2006 sebanyak 3,7 Juta (3,97%) dari total 93,3 Juta tenaga kerja Indonesia.*
2. Perusahaan-perusahaan bersaing bukan melalui efisiensi biaya, tetapi melalui kreativitas, pengetahuan, dan inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan yang riil. Dalam ekonomi kreatif, modal intelektual dapat melampaui nilai modal uang dan modal fisik.*
3. Dari sisi aktivitas perusahaan, jumlah perusahaan industri kreatif menduduki peringkat ke-6 dari 10 sektor lapangan usaha utama yang diamati dengan jumlah rata-rata sebesar 1,2 Juta perusahaan dari total 42 Juta perusahaan yang ada di Indonesia.*
4. Dari segi pertumbuhan, jumlah perusahaan sektor industri kreatif tumbuh sebesar 10,52% per tahun, lebih besar daripada pertumbuhan jumlah perusahaan rata-rata yang hanya mencapai angka 7,7% per tahun. *
5. Departemen Perdagangan RI telah mencatat 14 bidang ekonomi kreatif antara lain periklanan, arsitektur, desain, fesyen dan lain-lain. Dari 14 bidang tersebut Ilustrasi adalah bagian penting yang memberi kontribusi di semua bidang tersebut.
6. Dunia sedang berubah. Keterpisahaan oleh jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah bagi orang-orang yang bekerja di industri kreatif.
7. Masa depan ekonomi dunia berada di pundak orang-orang kreatif yang mampu menyulap pengetahuan dan kreativitas menjadi inovasi yang melahirkan mesin ekonomi yang luar biasa. Kota-kota dunia berlomba-lomba merayu para talenta ini.
Salah satu komikus dan ilustrator yang sangat produktif yaitu Sweta Kartika pernah mengungkapkan dalam wawancara ringan dengan Carrot Academy bahwa dia tidak pernah bermimpi menjadi komikus sukses terkenal seperti sekarang ini. Sebelum dia mencapai tahap kesuksesan seperti sekarang ini dia hanya melakukan satu hal, yaitu melakukan apa yang ia sukai. Dia sangat menikmati membuat komik, gratis, yang bisa dibaca di media sosial. Dalam perjalanannya, komiknya menuai sukses dan membuatnya mendapatkan banyak hal dari buah kesuksesan tersebut (Baca obrolan dengan Sweta kartika di sini: http://ow.ly/IovXI )
Di Carrot Academy, sebuah program didesain untuk mencetak entrepeneur di bidang kreatif dalam Creative Illustration – Diploma Program, sebuah program intensive selama 960 jam dalam 1 tahun. Apa yang membuat program ini beda? Program ini akan mencetak valuable artist yang memiliki skill entrepreneur sehingga tidak hanya membuatnya “siap bekerja” tapi juga akan membuat artist tersebut “mampu menciptakan peluangnya” sendiri di dalam dunia industri.
Program ini adalah sebuah jalan bagi mereka yang memiliki passion besar dalam ilustrasi untuk meraih mimpi-mimpinya. “We built with our hands what we have in our hearts” adalah esensi dari apa yang menjadi tujuan dari desain program ini. Passion di ilustrasi erat hubungannya dengan proses penciptaan sebuah karya dari tangan seorang artist. Penciptaan adalah seperti melahirkan ide baru dan mewujudkannya dalam bentuk citra kreatif yang bisa dinikmati semua orang. Program ini menjembatani passion besar artist dengan kebutuhan dunia industri yang mempersyaratkan insan-insan kreatif yang kompetitif dan mampu menghasilkan karya yang memenuhi parameter industri.
Sumber:
https://www.crgleader.com/ezine/livingonpurpose/LOP139.html
*http://www.cielsbm.org/en/pemetaan-industri-kreatif-di-indonesia.html