Type to search

Share

Karotenoid Debut in 2015, Embarks the Creative Movement!

Tahun 2015 menjadi tahun istimewa bagi Carrot Academy dengan peluncuran debut  Karotenoid 2015 – Illustration and Creative Bazaar di hari Minggu 25 Oktober 2015 di Main Atrium Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bekerja sama dengan Majalah Sunday dan Mall of Indonesia, apa yang membuat Karotenoid menjadi event kreatif yang istimewa dan layak dicatat di buku agenda kreatif kita?

12032823_10153179828743803_4323826749904726394_o

Event ini lahir dari gerakan Karotenoid di antara bentuk-bentuk manifestasi lain yang terangkum dalam visi Karotenoid yang mengusung Edukasi, Inspirasi dan Apresiasi. Tahun 2015 ini adalah kali pertama event ini diselenggarakan sekaligus menandai era Karotenoid yang akan menggulirkan bola salju visi misinya di tahun-tahun berikutnya.

Karotenoid Exhibition Atmosphere

Karotenoid Exhibition Atmosphere

Dalam Karotenoid 2015 ini, artist dan pecinta art dan mereka yang berkompeten dalam industri kreatif bertemu langsung dan berinteraksi dalam berbagai aktivitas seperti bazaar, workshop, cosplay, musik dan awarding.

Romeo Jericho Art

Caricature by Romeo Jericho

Artwork Prints by Ex Rain

Artwork Prints by Ex Rain

Note book by Noverina Trihartini

Note book by Noverina Trihartini

 

Artists, Passions, go further to the Next Steps!

Ide besar ini diawali dari Carrot Academy,  sebagai  sebuah institusi dan komunitas yang tidak hanya semata ingin memberikan edukasi kepada para artist, tapi juga mendorong artist agar mampu menjual karya seni mereka. Gerakan karotenoid memberikan dukungan kepada artist yang ingin belajar dan mengembangkan profesinya dalam bentuk berbagai media.

Booth of Adesa, Sandika Rakhim Brothers, Fahmi Hamka, Dimas Aulia & Fellows

Booth of Adesa, Sandika Rakhim Brothers, Fahmi Hamka, Dimas Aulia & Fellows

Salah satunya adalah event Karotenoid 2015 ini, adanya event ini membuka kesempatan yang luas bagi artist untuk berkembang sebagai UKM/Start Up  terbuka luas dan menjadi awal bagi lahirnya entrepreneur – enterpreneur kreatif karena Karotenoid didesain untuk memberikan dukungan bagi artist untuk mengembangkan dirinya sebagai  dalam format profesionalisme yang lebih luas.

Karotenoid diharapkan mampu menjadi ajang mentoring artist untuk mengembangkan dirinya melalui produk-produk kreatif yang dihasilkan mereka. Karotenoid menjadi ajang bagi artist untuk belajar tentang UKM/ Start Up.

3 Alasan Mengapa Karotenoid 2015 ini menjadi event illustrasi paling gaul di tahun 2015

1. Heboh, dalam sehari pengunjung karotenoid tercatat hingga mencapai >30,000 pengunjung dan itu angka yang cukup besar untuk event yang baru dan untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Carrot Academy

2. Gratis, Karotenoid diselenggarakan gratis untuk pengunjung dan peserta.

3. Support, Event ini mamang disengaja untuk men-support bagi Artist Carrot Academy maupun Alumni untuk memamerkan karya-karya mereka.

Artists meet Inspirators and Exposed to more Coverage

Karotenoid 2015 menghadirkan 36 booth dengan lebih dari 75 artist yang tergabung dalam circle mereka, di mana para artist bisa menjual dan mempromosikan karya-karya mereka. Karya-karya dalam Karotenoid 2015 ini sangat beragam style maupun media yang dipakai, mulai dari karikatur (seperti  Romeo Jericho di Booth A1) hingga sculpting dan 3D modelling (Panji Zulkaisar di Booth F2).

The Exhibitor Artist

Booth of Elvina, Franky Wang, Winner Lius

Karotenoid memberikan kesempatan bagi artist bahkan dari usia yang dini, foto kiri atas adalah Elvina yang masih duduk di bangku SMP namun dengan sistem edukasi di Carrot Academy, Elvina mampu memenuhi persyaratan yang diberikan Karotenoid 2015 untuk ambil bagian dalam Bazzar. Dalam event ini, Elvina mendapatkan mentoring dari Matheus Ovan yang merupakan mentor di program Illustration Faculty yang diikuti Elvina. Jadi, memulai entrepreneursip kreatif sejak dini, mengapa tidak?

The Crowd near the Booth of Ekky Vabian, Ferdinand Gulo, Vina  and Dyana Wang & Mutia Terin

The Crowd near the Booth of Ekky Vabian, Ferdinand Gulo, Vina and Dyana Wang & Mutia Terin

Di tiap-tiap booth Karotenoid 2015, pengunjung bisa melihat portfolio, membeli karya-karya para artist ini ataupun melihat bagaimana mereka membuat karya-karya tersebut. Sejumlah artist senior ikut meramaikan meja-meja Karotenoid, terlihat ada Dyana Wang, Mutia Terian, Shonen Fight, Bambi Gunawan dan Faza Meonk membaur di antara artist-artist Carrot Academy. Dalam event yang digelar hanya 1 hari ini, tercatat lebih dari 30.000 pengunjung menjadi bagian dari keramaian event kreatif ini.

The Exhibitor Artist, Kartika Paramita, Franky Wang, Ex Rain, Panji Zulkaisar

The Exhibitor Artist, Kartika Paramita, Franky Wang, Ex Rain, Panji Zulkaisar

Faza Meonk Booth

Inspirational Session; When You Teach You Learn Twice

Dalam sesi Inspirasi, Karotenoid 2015 menghadirkan sejumlah artist-artist terkemuka dari Indonesia untuk menjadi pembicara di panggung utama. Dimulai dari para punggawa Shonen Fight , Rico Kevin sebagai Editor dan Mimi N, salah satu mangaka dari majalah ini. Dalam seminar singkatnya “Perseturan Editorial dan Komikus”, Mimi menjelaskan bagaimana dia membuat desain karakter-karakter dalam komik besutannya Ghost Loan, berikut dengan berbagai perdebatan dan masukan-masukan yang diterimanya dari editor Shonen Fight Rico Kevin yang hadir sebagai “seteru” Mimi. Dari sesi ini sebuah alur produksi diterbitkannya komik dikupas kritis dari kaca mata editor dan komikus yang terkadang tidak selamanya “akur”.

Shonen Fight in "Perseteruan Editor dan Komikus"

Shonen Fight in “Perseteruan Editor dan Komikus”

“Ngobrolin Komik Indonesia” Sesi Inspirasi dengan Beng Rahadian

Selanjutnya, panggung diambil alih oleh Beng Rahadian nama yang tidak asing lagi di kancah komik Indonesia, aktivis komik yang juga sangat produktif menghasilkan karya-karya berkualitas ini telah berdedikasi dalam dunia komik lebih dari 1 dekade. Beng  terutama dikenal dari karya-karya komik stripnya di koran Tempo dan menerbitkan komik Enjah. Dalam sesi sharing “Ngobrolin Komik Indonesia”, Mas Beng menuturkan perjalanan karir sebagai artist komik di Indonesia, berikut dengan insight tentang dunia seni yang telah dia temukan selama berkecimpung di dalamnya. Beng mencermati perkembangan komik yang sangat dinamis di Indonesia saat ini, di tengah serbuan komik import dan perkembangan teknologi informasi yang gila-gilaan, apabila disikapi secara positf ini adalah sebuah keuntungan bagi komikus Indonesia untuk memaksimalkan potensinya,

Beng Rahadian "Ngobrolin Komik Indonesia"

Beng Rahadian “Ngobrolin Komik Indonesia”

Komikus harus tanggap terhadap perubahan di luar dan memanfaatkan kemudahan-kemudahan di era teknologi diogital ini sebaik-baiknya. Media sosial adalah salah satu hal yang perlu disikapi dengan cerdas oleh komikus untuk membangun sukses di dunia komik. Sebagai penutup, Mas beng memberi pesan moral penting bagi semua artist: “Sebab mata adalah investasi bagi komikus, maka jagalah mata biar tetap sehat.”

Workshop “Karakter Unyu Korea Bersama Bambi Gunawan”

Tak kalah menarik, acara dilanjutkan dengan workshop spesial dari Mas Bambi Bambang Gunawan, lebih dikenal dengan sebutan Mas Be. Dengan gaya yang atraktif memakai busana tradisional jawa Mas be tampil beda dengan inspirator lain. Mas Be dikenal luas di dunia animasi terutama animasi bertema anak-anak. Selaras dengan penampilan uniknya mas Be membawakan workshop “Membuat Karakter Unyu Korea”. Mas Be menceritakan banyak hal tentang bagaimana sebuah karakter diciptakan dan bagaimana mngembangkan karakter menjadi populer dan diterima publik. Dalam sesi wotkshop Mas Be mengajarkan langsung bagaimana membuat karakter yang imut-imut dengan gaya khas Korea. Dalam sesi ini pengunjung bisa beraprtisipasi belajar langsung membuat karakter unyu dimentori langsung oleh mas Be, dan, peserta mendapat door prize setelah workshop selesai. Antusiasme peserta di workshop ini sangat luar biasa, dari anak-anak hingga orang dewasa duduk manis di panggung menggambar karakter unyu bersama Mas Be.

Workshop "Karakter Unyu Korea" with Bambi Gunawan

Workshop “Karakter Unyu Korea” with Bambi Gunawan

Arts supposed to be Exposed dan Inspire People; Unexposed Quality Artworks are Useless – Dika Toolkit

Menjadi Inspirator di Karotenoid, seorang artist harus memiliki nilai-nilai lebih yang membuatnya mampu memberi  inspirasi kepada banyak orang. Pembicara di sesi berikutnya adalah artist muda yang menuai sukses dengan memanfaatkan medis sosial. Dengan jumlah fans di media sosial yang mencapai angka ratusan ribu follower, Dika Toolkit dikenal luas dengan style ilustrasinya yang sangat khas dan karakteristik. Kehadiran Dika membuat stage Karotenoid mampu menyedot antusiasme audience dengan membagi inspirasi berjudul .

Empowering Social Media Gudidance for Artist with Dika Toolkit

Empowering Social Media Gudidance for Artist with Dika Toolkit

Dalam perjalanannya sebagai artist, Dika Toolkit menapaki moment suksesnya dengan memanfaatkan media sosial untuk mengekspose karyanya. Dika Toolkit dengan akun instagram @toolkit04 secara konsisten mengunggah artwork dan dokumentasi kehidupannya sebagai artist dan menarik ratusan ribu fans yang terus bertambah hingga saat ini. Salah satu moment yang merubah perjalanan karir keartisannya adalah popularitas internasional yang diraihnya setelah terlibat dalam proyek seni dengan band asal Amerika, Linkin Park. Dika Toolkit menandaskan, di era informasi digital ini, mutlak bagi seorang artis yang serius untuk menjadikan seni sebagai jalan hidupnya untuk memiliki kemampuan mengelola media sosial untuk mengekspose karya-karyanya ke dunia luas dan mendapatkan feed back bagi kesuksesan karirnya.

Live Doodle Battle

Live Doodle Battle

Live Doodle Battle; Show Your Gut!!

Stage Karotenoid 2015 makin memanas dengan digelarnya Live Doodle Battle antara tiga finalist kompetisi Doodle the Mall yang telah digelar oleh Majalah Sunday dan Carrot Academy sejak awal September lalu. Ketiga finalist yang melewati seleksi awal melalui instagram menunjukkan skill ilustrasinya dalam “perang” live drawing yang dibatasi waktu hanya 15 menit!. Artist senior Mas Be, Dika Toolkit dan Artupida  menjadi juri dalam art showdown ini.

mas-be

“Sukses Menjadi Komikus Instagram” Bareng Komikazer

Ketika Doodle Battle usai, stage di-coolingdown sejenak dengan kemunculan komikus yang beken di instagram. Tema media sosial memang cukup mewarnai panggung Karotenoid 2015 ini. Komikazer yang sukses menjadi komikus instagram dengan gaya santai dan banyak bercanda membagikan rahasia “Sukses Menjadi Komikus Instagram”. Komikazer membeberkan beberapa tips bagaimana membuat fans database untuk karya-karya di media sosial.

"Sukses menjadi Komikus Instagram" with Komikazer

“Sukses menjadi Komikus Instagram” with Komikazer

Apapun karya kita, ilustrasi, komik dan material seni lain, penting bagi artist untuk membangun interaksi yang kuat dengan fans. Instagram @komikazer banyak diisi komik-komik dengan pesan provokatif namun kritis, Komikazer memiliki gaya komik khas yang selalu menyoroti isu-isu sosial yang yang sedang ramai dibicarakan. Dengan gaya komik yang sederhana, format ini sangat kompatibel dengan media sosial dan mudah dinikmati fans.

Komikazer with Karotenoid Placard

Komikazer with Karotenoid Placard

Artists are Entrepreneurs!

Salah satu yang paling ditunggu di run down acara Karotenoid 2015 adalah kemunculan komikus dengan karakter fenomenal “Si Juki”. Faza Meonk, pencipta karakter Si Juki telah bisa dibilang telah sukses menancapkan karakter Si Juki di dunia kreatif Indonesia dan mentransformasikan karakter ini dalam berbagai format, komik, meme, sticker dan banyak lagi.

"How to Monetize Your Original Character" by Faza Meonk

“How to Monetize Your Original Character” by Faza Meonk

Kemampuan mengelola sebuah karakter ini sangat penting bagi seorang artist. Nha Faza Meonk membeberkan dengan runut bagaimana ia menciptakan dan mengembangkan karakter Si Juki hingga meraih sukses fenomenal seperti sekarang ini dalam sesi inspirasi“Bagaimana Menjual Karakter Original”. Faza mengungkapkan bahwa dia menciptakan Si Juki “secara kebetulan” ketika menggambar karakter yang memberi kesan menyebalkan, sebelum kemudian dia olah karakter ciptaannya itu agar sesuai dengan target pasar.

Inspirasi demi inspirasi telah mewarnai stage karotenoid 2015 dan tentu saja memberikan kontribusi yang sangat positif bagi mereka yang membutuhkan asupan inspirasi segar dalam berkarya.

Make Your Arts Count – Booth Presentation

Salah satu sessi di stage Karotenoid 2015 adalah Presentasi peserta exhibisi di atas panggung. Para artist harus menyajikan dan mengenalkan produk mereka di atas stage. Sessi ini menguji kemampuan publik speaking artist di hadapan orang banyak. Soft skills ini tentunya hal wajib yang harus dimiliki seorang valuable artist.

Artists Presentation

Artists Presentation Franky Wang, Matheus Ovan, Ekky Vabian, Dias Mardianto, Ala Ahdika & Adam and Siti Fadhila

Artists Presentation

Artists Presentation by Claren Stefanie

Artist Presentation

Artist Presentation Emmanuel Sahelangi, Adesa, Rin Arini, Indah Tjandra & Titis

 

Battle Royal” – Karotenoid 2015 Cosplay Competition

Menjaring antusiasme sejak sebulan menjelang event, Karotenoid 2015 mengajak para pecinta Cosplay untuk berekspresi dalam sebuah kompetisi bertema “Battle Royal”. Kompetisi yang terbuka untuk umum dengan berbagai genre ini diharapkan akan membuat dunia Cosplayer Indonesia makin berkembang dan menarik para Cosplayer baru yang total dan berkualitas dalam mendalami karakter Costum mereka.

cosplay-1

Menambah kemeriahan Karotenoid 2015, menjelang sore hari di puncak keramaian Mall of Indonesia, dari kerumunan pengunjung terlihat puluhan cosplayer-cosplayer keren berjajar menuju ke depan stage Karotenoid, puluhan aritst-artist cosplay merangsek panggung dengan performance yang memukau pengunjung di main atrium dalam “Battle Royale – Cosplay Competition.

cos-2

Dua cosplayer berpengalaman dan berkredibilitas tinggi dari Indonesia, Phin Aphin dan M.M. Earlene, menjadi tim juri menggawangi Competisi berhadiah total Rp 7 juta!. Antusiasme peserta cosplayer dan audience sangat luar biasa dan beberapa dari cosplayer di kompetisi ini berhasil menunjukkan keseriusannya dalam membawakan karakter dan mendesain kostum mereka. Penampilan dari cosplayer performance mampu menyedot perhatian audience dengan atraksi mereka di panggung. Beberapa kontestan berakrobat di depan stage dan ini menunjukkan skill dalam mendesain kostum yang durabilitas tinggi dan fungsional. Tak kalah menarik, beberapa cosplayer tampil dengan dialog segar dan atraksi teatrikal yang kocak yang mengundang applaus riuh dari penonton. Tidak kurang dari 70 Cosplayer berhasil memukau pengunjung selama 45 menit sesi kompetisi. Gallery Battle Royal – Karotenoid 2015 Cosplay Competition.

cos-3

cos-4

“Jago Gambar Dengan 3 Langkah Mudah” bersama Artupida

Selama jeda penjurian Cosplay Competition, Artupida, Founder dan Principal Carrot Academy, mengisi stage memberikan tips & trick “Jago Gambar Dengan 3 Langkah Mudah”. Sesuai dengan temanya, Artupida memberikan tiga tips bagaimana menjadi valuable artist, terapkan 3 langkah ini untuk menjadi artist yang mumpuni: 1. Target yang Jelas, 2. Kemampuan Essentials dan 3. Kemampuan Fundamental. berikut dengan demo live drawing di screen.

“Jago Gambar Dengan 3 Langkah Mudah” bersama Artupida

“Jago Gambar Dengan 3 Langkah Mudah” bersama Artupida

Be Valuable, Be Inspirator, Be the Real Artist! 

Puncak acara ini adalah pemberian Karotenoid Award untuk mereka yang telah bekerja keras, menorehkan prestasi dan menjadi inspirasi bagi orang lain dan pemenang-pemenang kompetisi selama pre event dan event Karotenoid 2015 siapa saja yang menjadi pemenang hari ini?

  • Pemenang Doodle the Mall competition, kategori dewasa dan anak-anak: Meilinda Dewi Rianto (Adult Category) dan Hannah Patricia Halim (Kid & Teen Category), penyerahan hadiah di kampus Carrot Academy.
Doodle the Mall Wiiner

Doodle the Mall Wiiner

 

  • Pemenang Most-Liked Doodle dalam Doodle the Mall competition: Faiz Setiawan
  • Pemenang Live Doodle Battle dalam Doodle the Mall competition: Dimas Ganang

doodle-1

  • Pemenang Cosplayer Performance 1:

cos-winner-1

  • Pemenang Cosplayer Performance 2:

cos-win-2

  • Pemenang Cosplay Performance 3:

cos-win-3

  • Pemenang Cosplayer Street:

costreetwinner-all

Buat yang penasaran dengan kehebohan para Cosplayer, simak gallerynya di album “Battle Royal – Kareotenoid 2015 Cosplay Competition”

Be Real, Be Valuable Artist – Karotenoid 2015 Award Winner

Karotenoid Award adalah bentuk apresiasi kepada mereka yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi sebagai artist, meliputi hard skill dan soft skill yang merupakan bagian dari nilai-nilai sebagai valuable artist.

1. Rookie of the Year 2015: Ex Rain, Artist di Program Diploma Course angkatan 6.01

Kategori ini diberikan kepada artist/siswa Carrot Academy yang menunjukkan progres yang menonjol saat belajar di Carrot Academy. Penilaian ini diberikan berdasarkan pencapaian yang telah diraihnya, performa saat di kelas dan kualitas artwork-artwork yang telah dihasilkan saat ini.

cavell-2

2. Rookie of the Year 2015, category teens: Elvina, Artist di Program Illustration Faculty

Kategori teens ini sangat menarik karena dalam usia yang relatif muda, mereka terpilih karena memiliki kemauan yang tinggi dan memberikan prioritas yang tinggi kepada ilustrasi sebagai passion yang tentunya turut menentukan masa depan mereka. Karena berhalangan hadir saat awarding, Elvina diwakili mentornya, Matheus Ovan.

Ovan

3. Die Hard Booth 2015: Dimas Setyo Nugroho, Adhy Firstandi dan Dimas Aulia

Ketiga artist ini mendapat penghargaan atas kerja keras mereka dan memberikan yang terbaik kepada pengunjung event Karotenoid 2015 dengan menjaga booth tetap menarik hingga event selesai. Ini adalah salah satu nilai-nilai yang wajib dimiliki seorang entrepreneur dalam mengemas bisnis mereka sebagai sesuatu yang total dan seriusserta memperhatikan kompetensinya di hadapan konsumen/klien.

dimas

4. Valuable Artist of the year 2015: Rian Putra, Alumnus dari program Concept Art.

Rian Putra adalah salah satu alumnus Carrot Academy yang mampu menarik tim Karotenoid untuk menyerahkan titel Valuable Artist kepadanya setelah Rian Putra bersama teamnya sukses menerbitkan komik kompilasi Shonen Fight. Kesuksesan ini tentunya menjadi catatan prestasi yang patut dibanggakan di tengah semangat untuk memajukan dunia komik di Indonesia.

Rian

5. Most Creative Product: Kartika Paramita, jebolan program Illustration Essentials.

Kartika Paramita membawa pulang Karotenoid Award karena booth dan karya-karya seninya telah memincut perhatian tim Karotenoid. Kartika Paramita mampu menyulap meja boothnya menjadi galeri yang menampilkan artwork yang divisualisasikan dalam media-media yang cukup kreatif.

Award ini adalah sebuah catatan prestasi buat mereka yang telah meraihnya, untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dengan karya-karya mereka. Semangat!!

kartika-pramita

It’s Just the Beginning!

Karotenoid 2015 ini adalah sebuah momentum yang menandai gerakan Karotenoid yang akan terus bergulir menyuarakan misi-misinya. Sejalan dengan misi Carrot Academy, karotenoid akan menjadi wadah bagi Edukasi, Inspirasi dan Apresiasi. Karotenoid akan bermanifestasi dalam banyak media untuk menjalankan misi-misinya memberikan kontribusi bagi artist dan dunia kreatif Indonesia.

Terima kasih buat semua partisipasi dan kontribusi yang membuat event Karotenoid ini sukses di penyelenggaran pertamanya. Kepada semua artist di booth yang luar biasa, artist insporator yang telah mencerahkan, Tim Karotenoid yang telah bekerja siang malam demi acara yang keren, Sponsor, Venue dalam hal ini Mall of Indonesia dan semua pengunjung yang telah membuat acara ini menjadi event kreatif yang patut ditunggu tiap tahunnya.

See You at #Karotenoid2016 !!

The Karotenations!

The Karotenations!

Special Thanks to All Friends who Made this Events Possible to Happened!

logo-sponsor

Tags:

8 Comments

  1. acara SUPER dari orang2 SUPER!
    bravo CARROT!

Leave a Comment

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?