Type to search

CARA SIMPLE AGAR KARYA KITA MUDAH DIKENAL!

Share

Bagi mereka yang sedang dalam proses menjadi seorang ilustrator profesional ada satu pertanyaan yang sering muncul: “Bagaimanakah agar karya kita bisa dikenal dan akhirnya bisa menjangkau pasar dan mendapatkan nilai ekonomi”?
Inilah rangkuman tips yang dibagikan oleh @artupida yang akan menjawab pertanyaan “CARA SIMPLE AGAR KARYA KITA MUDAH DIKENAL!”
Simak video lengkapnya di channel Youtube Artupida dan temukan tips-tips berfaedah lainnya!

Tips ini dibagi menjadi 2 level untuk memudahkan bagi yang ingin menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Level 1 adalah level pembentukan ritme dan kedisiplinan dalam berkarya. Setelah memiliki fondasi dari level 1 kita bisa melanjutkan ke level 2 yang berisi tentang bagaimana mengetahui kekuatan dan potensi kita serta memahami pasar.

LEVEL I

Bertujuan membangun ritme dan displin dalam berkarya

1.1. APAKAH KARYA KITA CUKUP KUANTITASNYA?

Artist pemula seringkali terlalu fokus mengejar KUALITAS akibatnya mereka takut share karya dengan alasan belum bagus. Mereka menunggu hingga karyanya “berkualitas”. Padahal kita tidak akan bisa belajar tanpa mendapatkan input dari luar, tanpa melakukan kesalahan.

“Mengejar KUANTITAS akan membuat kita belajar tentang DISIPLIN!”

Berani JELEK, berani POSTING. Jangan takut gambar jelek, jangan takut kritik dan jangan kuatir timeline akan berantakan dengan artwork yang “belum siap”.

1.2. BELAJAR HAL BARU DALAM TIAP POSTINGAN!

Saat kita menggambar TIAP HARI, pastikan bahwa kita belajar setidaknya 1 HAL BARU dalam gambar kita agar kita tidak sia-sia menghabiskan waktu untuk menggambar! Ingat menggambar dengan kuantitas tinggi tidak bisa disamakan dengan menggambar buru-buru. Kita sedang belajar memanfaatkan waktu dan menyesuaikan otak dan tubuh kita dengan percepatan waktu. Menggambar cepat itu bisa diartikan mencari shortcut untuk mencapai hasil proses yang tetap optimal.

1.3. MENERIMA SARAN DAN TERAPKAN!!

Saat membagikan karya, mintalah pendapat dari mentor atau orang-orang yang bisa kita percaya untuk memberikan saran dan input. Tanyakan pendapat mereka dan TERIMA.

Orang-orang yang memberikan komen atau saran pada karya kita itu adalah orang-orang yang menyukai karya kita dan di antara mereka ada yang bisa memberikan masukan atau bahkan calon klien kita. Sebagai pemula kita sangat membutuhkan sudut pandang orang lain yang obyektif dalam menilai. Belajar untuk menerima masukan akan sangat berguna saat belajar hingga masuk industri nanti.

1.4. JANGAN BAPER KARENA MENERIMA SEDIKIT LIKE!

Banyak artist pemula yang sibuk memikirkan, “Kok karya saya like-nya sedikit ya? LIKE bisa berarti banyak hal, bisa jadi karena kita tidak memiliki segmen yang tepat, kita kurang memberikan effort pada karya kita, atau banyak penyebab lain namun untuk saat ini ABAIKAN jumlah like tapi FOKUS pada TUJUAN & KONSISTENSI kita dalam berdisiplin menggambar dan memposting karya. SETIAP HARI!. Jangan TAKUT JELEK dan TAKUT KRITIK hingga karya kita bisa dikenal nantinya.

LEVEL II

Bertujuan mengukur pasar dan nilai ekonomi karya kita.

2.1. UPGRADE KUALITAS SECARA BERTAHAP!

Setelah kita menemukan ritme yang baik dalam berkarya, kita akan masuk ke LEVEL selanjutnya untuk membuat karya kita bisa memiliki nilai ekonomi.
Mulailah upgrade kualitas kita secara bertahap dan pasti. Kebanyakan pemula merasa terburu-buru untuk mencapai target kualitas yang tidak rasional dan terdistrak oleh hal yang kurang relevan, seperti membeli alat-alat mahal yang dianggap bisa mempercepat mencapai kualitas secara instan tanpa diimbangi produktivitas yang tinggi.

2.2. BAGUS ITU RELATIF!

Saat upgrade kualitas kita akan bertemu fakta bahwa ukuran BAGUS itu bisa tergantung MARKET. BAGUS menurut satu market belum tentu akan diterima oleh market lain. Nilai EKONOMIS karya tidak lagi ditentukan “gambar harus realis” atau “gambar yang sesuai kaidah”. Contoh karya “Tahi Lalat” bernilai ekonomi tinggi dengan kekuatan karya yang berbeda dengan karya painting realis – misalnya.

2.3. PAHAMI KEKUATAN KITA!

Saat kita mau mengembangkan skill, mungkin kita akan menemukan bahwa kita menemukan kelemahan kita. Ingat, lemah di satu sisi tidak berarti karir kita akan terhenti. Bisa jadi kita sangat sulit berkembang ketika menggambar realis, namun itu bukan alasan untuk kita berhenti. Apabila kita sudah mengerahkan semua effort dan stagnan, cobalah eksplore aspek lain dalam ilustrasi yang bisa kita kuasai dengan baik. Terkadang ada beberapa celah dalam skill ilustrasi yang selama ini kita remehkan atau kita abaikan bisa menjadi kekuatan baru kita.
Temukan kekuatan dan potensi lain yang kita miliki. Terus berkembang dan jangan buang energi untuk target yang sebenarnya bukan kekuatan kita. Apakah kita menggambar untuk ekonomi atau untuk berlomba “bagus-bagusan”? Keberanian dan konsistensi akan membantu kita menemukan posisi karya kita di dalam market kita pada waktunya. Semua orang memiliki rejekinya masing-masing. Market terbukat luas bagi berbagai macam potensi dan skill ilustrasi.

2.4. PAHAMI MARKET KITA!

Makin berkualitas dan makin kita konsisten membagi karya kita, kita akan bisa menemukan kalangan siapa saja yang menyukai karya kita? Mulailah riset dan temukan platform untuk berbagi yang tepat agar kita bisa menjangkau orang-orang yang tepat sasaran. Pilihlah platform atau kelompok di mana karya kita bisa diterima. Kita bisa memulainya dari Instagram kemudian aktif dalam grup yang memiliki kesamaan dengan karya kita, apakah manga, comic strip, character design, dll. Berinterasilah dengan baik dengan lingkungan market kita. Aktif posting, komen, share, mengikuti challenge, kompetisi atau berkolaborasi.

2.5. PROFESIONAL ILUSTRATOR = MENGGAMBAR SETIAP HARI

Ingatlah bahwa menjadi ilustrator profesional itu bukanlah TUJUAN namun pada akhirnya nanti itu akan menjadi PROSES terus menerus. Saat menjadi ilustrator profesional kita akan terus menggambar setiap hari, kemudian kita akan makin berkembang, mendapatkan uang dan mendapatkan berbagai tantangan/masalah baru, tim yang makin besar dan pekerjaan yang makin kompleks. GAMBAR TERUS! Get used to it!

(BP/CA)

Tags:

Leave a Comment

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?