Ini bukan seperti depresi, tapi bisa menjadi salah satu faktor pemicunya.
“Bagaimana jika aku tidak cukup bagus?”
Hal ini menjadi salah satu faktor yang bisa merusak diri sendiri. Kita bukan dokter, guru atau bahkan petani – kita tidak menciptakan atau menyediakan layanan yang membuat orang lain tak bisa hidup tanpanya. Sebagai Artist, kita menyadari fakta ini yang tampaknya menjadi penyulut rasa ragu dengan diri kita sendiri. Pada saat itulah kita akan merasa terbuang.
“Bagaimana jika tak seorangpun mau membeli karya kita?”
Sayangnya, kebanyakan dari kita mengalami kesulitan untuk menghilangkan ketakutan ini begitu saja. Mau tidak mau kita harus mencari cara untuk hidup dengan keraguan ini dan hargailah setiap proses kreatif yang telah kita lakukan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah karya yang kita hasilkan.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini?
1. Ketahui dan AKUI bahwa kamu ragu pada diri kamu sendiri.
2. Analisa kenapa kamu bisa ragu pada diri sendiri.
3. Kenali sumbernya.
4. Buatlah sebuah RENCANA.
“Seni adalah hobby bukan pekerjaan”
Jika seseorang meremehkanmu atau kamupun merasa begitu, coba kamu lihat mereka yang bekerja di game developer sebagai art director, illustrator, composer, atau illustrator yang buat concept art di industri film seperti film Lord of The Ring.
Ketika kita memajang karya kita di internet atau menjual gambar kita secara online, pasti kita ada rasa takut bahwa ide kita akan dicuri oleh orang lain. Tak diragukan lagi, hal seperti ini sudah pasti terjadi.
Jadi, buat apa takut…setiap artist yang hidup di dunia ini pasti melakukannya bahkan kita, dan akui saja. Seorang artist sejati pasti mencuri ide tapi mereka tidak menduplikat apa yang ia lihat. Beda halnya dengan orang yang memakai karya orang lain tanpa sepengetahuan penciptanya tanpa dirubah, hanya untuk keuntungan mereka sendiri – orang seperti ini mencuri karya jadi bukan mencuri ide.
(CA)
———————————————
Sumber: https://skinnyartist.com/5-fears-that-can-destroy-an-artist/