Jaman sekarang tutorial gampang banget didapetin, channel youtube berkualitas juga melimpah. Tapi kok belum jago gambar juga ya? Ternyata era informasi digital saat ini membuat kita mudah mendapatkan informasi apapun. Tapi kemudahan ini juga diikuti oleh sebuah konsekuensi yaitu kita harus mampu mengendalikan diri kita dalam menyerap informasi agar kita tidak mengalami mengalami “Tutorial Junkie” yang membuat proses belajar dan berkembang bisa mentok. Apa sih penyebabnya sehingga kita jadi sulit berkembang di tengah kemudahan dan apa solusinya?
BANJIR INFORMASI MEMBUAT KEWALAHAN. Kemudahan mendapatkan tutorial dan informasi membuat kita menjadi kewalahan kebingungan. Kita jadi mudah jenuh dan menganggapnya tidak penting lagi. Kita sulit membedakan mana informasi yang kita butuhkan dan mana informasi yang malah membuang banyak waktu belajar kita. Solusinya adalah saring informasi dengan bijak. Menjelajah internet untuk mencari informasi bisa membuat kita tersesat. Sebaiknya, tentukan karya yang ingin kita buat dan gunakan keyword karya kita sebagai batasan mencari informasi. Jika kita sedang menggambar naga, batasi pencarian informasi hanya dengan keyword naga. Perbanyak sesi praktik, jika menemukan tutorial bagus, praktikkan hingga benar-benar paham sebelum mencari tutorial berikutnya. Dulu, saat semuanya tidak semudah era digital ini, seorang artist Marvel bahkan hanya memiliki 1 buku komik yang menjadi bahan studi dan informasi selama bertahun-tahun dan mampu menjadi sumber berharga bagi perkembangan skillnya!
SENSASI BELAJAR PALSU. Saat membaca, menonton video atau mengumpulkan tutorial timbul kepuasan seolah itu bagian dari proses belajar. Kita merasakan sensasi palsu bahwa kita telah melalui sebuah bagian dari proses belajar. Tutorial terbaik adalah tutorial yang dipraktikkan. Skill gambar adalah skill yang hanya akan didapatkan melalui praktik, bukan cuma sekali namun berkali-kali. Untuk membuat satu line art yang bagus kita butuh praktik puluhan atau ratusan goresan line art. Agar praktik menggambar kita terpantau, postinglah karya hasil beserta step by step pembuatannya. Posting karya membantu kita memastikan bahwa kita telah mempraktikkan informasi dengan baik dan akan mendukung proses perkembangan belajar.
TUTORIAL JUNKIE. Tutorial junkie adalah artist pemula yang gemar berburu tutorial keren dan sophisticated. Mereka suka sekali jika ada link tutorial dibagikan di lini masa, apalagi oleh artist terkenal. Mereka segera mengumpulkan tutorial itu hanya dengan melihat sekilas atau hanya melihat judulnya saja. Mereka akan kuatir jika tidak bisa mendapatkan tutorial tersebut. Pecandu tutorial menemukan kepuasan dengan mengkoleksi tutorial hingga bergiga-giga. Semakin lengkap dan advance tutorial semakin membuat senang. Padahal, yang didapatkan adalah kepuasan mengkoleksi. Tutorial bukanlah item untuk koleksi. Tentukan apa yang akan digambar baru kemudian cari tutorial sesuai kebutuhan proses berkarya. Skip jika belum diperlukan.
KECANDUAN ATRAKSI. Memang sangat menyenangkan menonton video artist senior yang sedang melakukan demo painting, baik di kelas maupun dalam video. Tontonan yang begitu mempesona melihat bagaimana sebuah karya yang keren dan rumit diselesaikan dengan mudah dalam demo tersebut. Kita seakan mengikuti dan terlibat dalam setiap prosesnya. Sayangnya menonton mentor atau artist senior melakukan demo painting/menggambar bisa menjadi sebuah moment melihat atraksi hiburan. Ketika demo atau video selesai, kita tidak langsung mempraktekkannya, justru rasanya ingin melihat lagi dan lagi demo berikutnya. Saat demo selesai otak kita kosong lagi tidak belajar apapun. Hal ini disebabkan karena ketika kita akan praktik skill yang didapatkan ternyata lebih sulit dari pada saat kita melihat. Solusinya adalah jangan melihat demo painting seperti atraksi namun amati cara bekerja artist dengan sudut pandang belajar dan jika perlu buatlah catatan. Jika itu video, pause sejenak setiap mempraktikan step-stepnya. Jangan berhenti hingga kita menyelesaikan karya kita.
HANYA MENCARI TUTORIAL YANG KITA SUKAI. Tutorial memang disajikan semudah dan semenarik mungkin. Karena itu banyak tutorial level advance yang sebenarnya sulit terlihat menggoda untuk dipelajari. Para pemula cenderung mencari tutorial yang menurut mereka “keren” namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai kita melupakan materi-materi dasar yang terlihat “sepele” padahal menjadi dasar yang wajib dipelajari. Jika kita skip sebuah materi, maka kita akan mendapat resiko mentok di masa yang akan datang. Carilah tutorial sesuai kebutuhan pengembangan skill. Tutorial memang disajikan agar terlihat menarik dan meyakinkan. Tidak ada salahnya belajar hal-hal mendasar dan fundamental dari tutorial sederhana namun bermanfaat.
Nah itulah 5 tips anti junkie agar kita bisa memanfaatkan kemudahan era informasi ini dengan maksimal. Coba rapikan lagi koleksi tutorial yang kita simpan, buang yang tidak pernah kita lihat atau pelajari dan mulailah lebih produktif dalam belajar dari pada sekedar berlimpah informasi.