Comic frontier atau lebih dikenal comifuro, adalah media yang menjadi tempat bagi artist untuk menunjukkan potensinya ke publik dengan karya-karya mereka. Di event ini, artist akan bertemu dengan fans, jaringan artist baru dan menemukan klien-klien potensial mereka yang penting bagi perkembangan karir mereka. Event ini selalu disambut antusias oleh artist dan pengunjung tiap tahunnya dan selalu menunjukkan perkembangan yang signifikan. Event ini sudah sukses hingga mencapai penyelenggaraan yang ke-11 di hari Sabtu dan Minggu 18-19 Agustus 2018. Luar biasa ya! Kesuksesan event Comic Frontier ini tidak perlu diragukan lagi, dan tentunya memberikan kontribusi positif bagi artist-artist dan dunia ilustrasi Indonesia.
Di antara ratusan Circle dan booth di Comifuro, beberapa alumnus dan siswa Carrot Academy ikut berpartisipasi meramaikan event ini. Nha beberapa dari mereka berbagi pengalamannya saat berada di event ini, yok simak cerita mereka!
Justinus Trisnadi dari booth Xiaoqen Shop
Comifuro keberapa yang diikuti: Comifuro adalah event yang paling saya tunggu, dan tahun ini adalah Comifuro Ke-5 yang saya ikuti.
Bagaimana kesan Comifuro tahun ini?:
Venue-nya tidak sepanas Comifuro sebelumnya…dan ini membuat artist dan pengunjung lebih nyaman beraktivitas selama event.
Bagaimana perkembangan Ilustrasi saat ini menurut kamu?: Good. Perkembangannya sangat positif, banyak potensi bagi artist-artist untuk berkembang di dalamnya.
Apa pengalaman yang diingat di Carrot Academy: Macet di jembatan Pasar Senen ketika berangkat kelas.
Apakah Carrot Academy berkontribusi pada karya anda saat ini: YES, ilmu-ilmu yang didapat saat belajar di Carrot Academy sangat berkontribusi dalam karya-karya saya.
Apa pesan buat teman yang ingin berkembang menjadi illustrator: Karena dunia ilustrasi sudah makin banyak persaingannya, gimana caranya agar kita semakin giat dari pada yang lain jika ingin berhasil disini. Di sini udah perlombaan siapa yang maju paling cepat, dia yang bisa berhasil. Jangan terlalu terburu-buru karena setiap orang ada phase-nya sendiri. Di manapun belajar tidak masalah di rumah bisa, di Carrot Academy juga bisa. Carrot Academy itu satu jalan untuk mempercepat proses belajar karena diajarkan dari basic-nya, dan berguna di semua karya.
Hanim Siregar dari circle Dynamic Entry
Comifuro ke berapa yang diikuti? : 5
Kesan Comifuro sekarang : Panitia dan management semakin jelas mendukung creator indie. Tidak seperti acara-acara lainnya yang harga booth dan tiket masuk naik setiap tahun. Comifuro sudah tiga kali berturut-turut menetapkan harga booth dan tiket dengan harga yang merakyat. Sangat cocok untuk creator indie.
Bagaimana perkembangan dunia ilustrasi di Indonesia saat ini :
Sekarang lagi jaya, sebelumnya memang tidak terlihat tetapi, ilustrasi Indonesia itu sudah visible banget karena naik daunnya webtoon. Mulai benar-benar nampaknya dari si Juki dan Ciayo Comics yang ciri khasnya – semua komiknya buatan orang Indonesia.
Apa pengalaman yang anda ingat di Carrot Academy : Sering ngelawak, lucu-lucuan, have fun, tidak tegang. Pengalaman paling bagus yang saya dapat banyak kenal dengan orang ilustrasi. Bisa dibilang kalau tidak mengikuti Carrot mungkin sekarang tidak buka booth. Satu booth saya anak Carrot semua, dan pasti ada hubungan Carrotnya dan ilmu-ilmunya bermanfaat terutama ilmu-ilmu cara berfikir. Soalnya banyak orang yang berpikir standarnya gambar itu soal teknik tapi, sebenarnya yang pertama kita pelajari bukan teknik tapi lebih ke cara pemikiran kita. Salah satunya pantang menyerah semua orang awal-awal gambar pasti jelek.
Apakah Carrot Academy memiliki kontribusi pada karya anda saat ini : Lebih banyak kontribusi dalam ajaran mental dan mindset. Kalau emang mau belajar gambar, cara nge-approach gambarnya udah benar, ya loe kalau mau ngejar yang lainnya udah mudah. Salah satunya kalau gambar apapun itu tidak ada salahnya nyontoh. Sebenarnya ga ada yang gak nyontoh karena kita ngegambar manusia nyontoh dari alam, ga papa jiplak asal tidak jiplak mentah. Saya selalu mengingat quotes mas Adi “Jago itu mitos”
Apa pesan anda buat teman-teman yang ingin berkembang menjadi illustrator : Tidak ada yang menggambar langsung bagus, loe melihat karya-karya orang-orang di comifuro itu bagus tapi ada ratusan gambar yang mereka sudah buat.
Dewi Panadhika (@_caninus @ruuinu) dari circle Dynamic Entry
Berapa sih CF yang pernah diikuti: Antara empat atau enam kali deh.
Kesan CF sekarang : Sekarang ramai banget! dan… ga terlalu panas..
Bagaimana perkembangan dunia ilustrasi Indonesia saat ini: Perkembangannya boleh dibilang masih lambat, tapi orang-orang sudah mulai melek bahwa ilustrasi bisa menghasilkan uang.
Apa pengalaman yang anda ingat di Carrot Academy: Petama kali digital painting pakai photoshop waktu itu gambar Gaben Newell. Pertama kali gambar masih make brush default. Waktu itu diajarin sama kak Deny, gambarnya jadi seperti oil painting.
Apakah Carrot Academy berkontribusi pada karya anda saat ini: Di Carrot Academy aku dapat banyak materi basic digital painting dan juga anatomy.
Apa pesan anda buat teman-teman yang ingin berkembang menjadi illustrator : Kalau misalkan itu jadi passion kamu dan kamu harus taruh semua effort. Terus,berkembang hingga kamu sukses.
Jonathan Moro dari Circle gabungan Rolling Block & Nu Monday
Comifuro keberapa yang diikuti?: Ke-dua
Kesan Comifuro saat ini: Kita jadi lebih berpengalaman untuk kerja, kita lebih bisa mengetahui target market untuk gambar apa dan bikin apa.
Bagaimana perkembangan dunia ilustrasi di Indonesia saat ini: Oke dan fine, dilihat dari event Comifuro ini, waktu baru sampai saja ngantrinya sudah panjang. Mereka seperti terlihat suka dengan karya-karya anak Indonesia juga. Sudah berkembang pesat.
Apa pengalaman yang anda ingat di Carrot Academy: Di situ kita bisa belajar bareng ga cuman skill tapi juga intelektual dan cara berpikir. Kenapa kita gambar, kita gambar tidak cuman disukai orang tapi benar-benar tulus untuk meng-ekspresikan diri kita.
Apakah Carrot Academy memiliki kontribusi pada karya-karya anda saat ini: Pastinya, karena waktu belajar di Carrot Academy mental aku jadi berubah, aku jadi berpikir ya terserah, karena aku gambar karena aku suka yang penting aku suka. Hal lainnya juga belajar tentang skill, bagaimana cara make brush dan skill dan juga belajar-belajar mempelajari hal baru.
Apa pesan anda buat teman-teman yang ingin berkembang menjadi illustrator: Jangan membatasi diri, mau belajar dan mau diajar. Harus berani mengajar, jangan tertutup – skill itu bukan hanya untuk kita sendiri dan kita jago bukan untuk kita sendiri. Kalau kita ingin jago kita harus makin terbuka agar kita tahu kesalahan kita.
Muhammad Agha Abiyasa dari Rolling Block & Nu Monday
Comifuro keberapa yang diikuti: Ke-empat.
Kesan Comifuro saat ini: Hmmm buat saya sepertinya tidak lebih ramai dari penyelenggaraan sebelumnya.
Bagaimana perkembangan dunia ilustrasi di Indonesia saat ini : Makin banyak orang yang tau. Sekarang sudah dapat gambaran susahnya bagaimana dunia ilustrasi.
Apa pengalaman yang anda ingat di Carrot Academy: Belajar digital, saya sadar jika saya ingin belajar digital saya harus belajar manualnya dulu. Meskipun Manualnya udah bisa juga tetap harus transisi karena skill manual dan digital juga lumayan beda. Sama di fundamental-nya – cuman tidak bisa serta merta.
Apakah Carrot Academy memiliki kontribusi pada karya-karya anda saat ini: Ada!
Apa pesan anda buat teman-teman yang ingin berkembang menjadi illustrator: Siap-siap dan KERJA KERAS!
Masih banyak lagi artist dari Carrot Academy yang berpartisipasi di Comifuro, semoga mereka bisa terus konsisten dan berkembang di dunia kreatif yang mereka tekuni. Dan tentu saja, ke depannya event Comifuro terus memberikan peran maksimal bagi perkembangan dunia kreatif di Indonesia dan membantu memajukan artist Indonesia. Semangat terus belajar, dan gunakan setiap kesempatan untuk berkembang dan mengekspresikan karya-karya kita!
Reportase by: Almer Reyhan