Mengapa kita butuh referensi?
Jawabannya adalah karena menggambar dari imajinasi saja sangat sulit.
Misalkan gini di pikiranmu kamu sedang membayangkan seekor naga, bentuknya yang seram, sisiknya yang tajam, bentang sayapnya yang lebar dan ekornya yang berduri.
Kemudian seketika kamu mengambil pensil, kamu sudah tidak sabar untuk menyelesaikan. Setelah sekian lamanya akhirnya gambarmu selesai. Tapi ketika kamu melihatnya kamu menyadari ada yang tidak beres, ada sesuatu yang tidak pas.
Apa yang salah?
Yang salah adalah cara kamu meggambar. Menggambar tidak semudah yang kamu pikirkan, gambar itu terbuat dari berbagai macam aspek (itulah kenapa tiap orang style gambarnya berbeda)
Untuk menggambar dari imajinasi tidaklah mudah, orang yang udah professional pun juga merasa demikian, apalagi kamu yang masih terbilang anak kemarin sore. Untuk bisa menggambar dari imajinasi maka cara menggambarmu pun harus dengan cara yang benar.
Salah satu syarat untuk menggambar yang benar adalah kamu harus punya atau ada referensi. Beberapa cara untuk mendapatkan referensi adalah:
-Mengambil foto objek yang ingin kamu gambar
-Cari di internet gambar yang kamu butuhkan
-Menggunakan patung atau figure
-Melihat langsung objeknya
Kemudian tanyakan kepada dirimu sendiri, sudahkan kamu melakukan hal-hal diatas.
Setelah kamu menyiapkan referensi mulailah menggambar. Gabungkan apa yang ada di imajinasi kamu dengan menggunakan referensi-referensi yang kamu kumpulkan.
Ingatan dan Melihat
Proses menggambar (tidak secara teknis) adalah melihat dan mengingat. Ketika kita menggambar kita menggunakan ingatan untuk membuat sebuah gambaran(imajinasi) kemudian kita dibantu dengan melihat, melihat referensi. Orang yang terbilang jago menggambar karena dia sering menggunakan referensi, dengan kata lain dia telah banyak melihat referensi dan tersimpan di ingatannya. Oleh karena itu kebanyakan dari mereka terkadang bisa menggambar secara spotan (tanpa referensi).
Tanpa referensi orang yang tidak pernah menggambar dengan refernsi pasti hasilnya jelek, karena dia tidak punya ingatan apa-apa tentang apa yang dia gambar. Dan mungkin dia hanya melihat beberapa kali tanpa mencoba menggambarnya. Semakin kita sering menggambar apa yang kita lihat akan semakin membuat gambar kita semakin bagus. Karena Referensinya tersimpan dalam ingatan aktif.
Semua hal yang ada di pikiran kita terutama yang secara visual adalah gambaran kabur, untuk memperjelas imajinasi kita maka kita butuh referensi.
Banner artwork by : Taufiq Muhammad aka Emte (https://www.facebook.com/gambaremte/)
Words by Dvnm
You must be logged in to post a comment.
Setuju… tp salah satu dosen saya masa pernah bilang klo ngegambar pake referensi itu curang dan sama dengan art theft.. itu gimana yah?
Dosen kamu perlu belajar ke Carrot Academy berarti 🙂
Pantas aja dosenku pernah bilang, kalau ngegambar pakai refrensi, nah aku pikir kalau gak pakai refrensi itu biar hasilnya murni, ternyata diluar dugaanku hahaha, thx sharringnya 😁