Kelas Diploma Course mendapat kesempatan untuk belajar materi komik bersama Sweta Kartika. Tentu banyak sekali alasan untuk mendatangkan Sweta Kartika di kelas, karena untuk mengajar di kelas Carrot Academy, seorang artist harus memenuhi syarat sebagai Valuable Artist. Sweta adalah komikus yang memiliki pengalaman dan catatan portfolio yang lebih dari cukup untuk dibagikan di kelas dan akan menjadi sumber inspirasi serta pengembangan skill bagi artist-artis di kelas diploma. Sweta Kartika juga memiliki passion yang tinggi dalam mengajar dan berbagi ilmunya. Kehadirannya di kelas sangat menginspirasi dengan materi berjudul “Comic Sense”. Wah apakah “Comic Sense” itu?
Tema yang diangkat adalah “Comic Sense”. Tema ini merangkum semua pemahaman tentang arti sebuah komik ditinjau dari kemampuan komik untuk menarik pembacanya mengikuti alur cerita yang dibawakan.
Sweta Kartika menyoroti sebuah hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam membuat sebuah komik. Komik adalah mengenai sebuah cara menyampaikan sebuah cerita, lebih dari sekedar gambar yang bagus. Di sini ditekankan bahwa gambar bagus tidak cukup untuk membuat sebuah komik sukses dan diterima pembaca. Komik lebih kompleks dari sebuah artwork. Komik adalah tentang “Story telling” yang akan memaksa pembaca tergerak untuk membuka lembar demi lembar komik dan tidak sabar menunggu sampai tamat. Bahkan sebuah tema cerita sederhana dengan story telling yang baik akan membuat pembaca tidak perlu diyakinkan untuk menyukai cerita dalam komik tersebut.
Sebuah alur cerita yang baik juga dibangun oleh beberapa faktor, antara lain karakter atau penokohan. Sweta Kartika memberikan formula untuk membuat suatu tokoh yang mampu membangun cerita dan menarik pembaca. Penokohan juga akan menjadi kunci bagaimana pembaca bisa masuk ke dalam alur cerita sebuah komik melalui tokoh-tokohnya yang digambarkan dengan menarik.
Jadi bagi kamu yang tertarik terjun dalam dunia komik, tidak hanya skill ilustrasi ya yang perlu terus ditingkatkan. Skill story telling bisa dibangun melalui banyak hal, jangan segan-segan menyerap informasi dari mana saja. Apalagi kita diuntungkan oleh era media sosial. Lebih penting dari semua itu adalah ACTION, ambil pensil atau pen dan mulailah menyusun cerita pertama kamu!