Type to search

Share

Masalah dan tantangan adalah bagian tak terpisahkan dalam proses berkembang. Inilah 7 hal yang menjadi tantangan artist saat mulai berkembang.

1. MEMUTUSKAN MENJADI PROFESIONAL

Menjadi artist tidak kalah menantang dengan skill profesional lain. Namu ada tantangan tersendiri bagi artist untuk memulai memasuki dunia profesional yaotu artist membutuhkan portfolio yang baik. Portfolio adalah nilai tukar utama dalam industri seni. Kunci untuk mendapatkan portfolio yang memadai adalah kedisiplinan dan effort yang sepadan dengan goal yang ingin kita capai. Selain portfolio artist juga harus memiliki nilai-nilai profesionalisme berlaku dalam semua profesi. Seperti tanggung jawab, tepat waktu, memisahkan masalah pribadi dan kerja, memberi yang terbaik dll.

2. FOMO

Dari segi kreatifitas kadang ada godaan,”Lebih baik menggambar yang kita sukai atau menggambar yang lagi populer ya?. Trend itu bisa saja silih berganti dan menjadi dinamis itu tidak ada salahnya. Namun kita juga harus memiliki sebuah visi bagaimana art yang akan kita ciptakan agar kita tidak selalu mengorbankan sisi kreatifitas dan misi kita di dalam seni.

3. TIDAK MENGANGGAP ART SEBAGAI BISNIS

Menjadi artist memungkinkan kita untuk bekerja secara mandiri, namun memperlakukan seni sebagai bisnis adalah sebuah aspek yang tidak bisa dihindari untuk bisa berperan lebih baik di industri. Kuasai dengan baik cara menjual karya, menjalin hubungan baik dengan komunitas dan peminat karya kita. Jika ingin berkembang lebih besar kita perlu belajar beberapa hal tentang manajemen, finance dan membentuk tim untuk sebuah project yang lebih besar.

4. IMPOSTER SYNDROME

Banyak artist yang sulit maju karena terhalang oleh sindrom ini yang ditandai oleh rasa merasa tidak memliliki kapabilitas untuk sukses menjadi artist. Imposter syndrom bisa diatasi dengan memperbaiki skill melalui proses belajar yang lebih terstruktur, lebih membuka diri dan berani keluar dari zona nyaman, tidak membandingkan diri dengan artist lain, berkolaborasi, menghargai kegagalan sebagai media belajar dan fokus pada kekuatan dan kelebihan.

5. SELF BRANDING

Di antara lautan artist yang karyanya luar biasa beberapa artist lebih menonjol dan mencapai kesuksesan melalui pengakuan karya-karyanya. Hal ini tidak terlepas dari adanya branding yang membuat artist mampu menjangkau pecinta karyanya. Branding membantu menonjolkan keunikan karya kita dan memperkuat identitas kita sebagai artist. Era media sosial banyak membantu artist untuk mengenalkan karya dan menjangkau pecinta seni. Komunitas seni, konvensi dan ekshibisi juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat identitas artist.

6. MEMUPUK PASSION

Kita bisa kehilangan jati diri kita sebagai artist dan keluar dari track dan berakhir berhenti berkarya. Memupuk passion bisa membuat kita terus berada di dalam jalur perjalanan kita sebagai artist dan mencapai misi kita. Memupuk passion bisa dilakukan dengan membuat jadwal berkarya secara teratur dan rutin dan mengelilingi diri kita dengan inspirasi dan circle yang related. Menjadi artist bukanlah tentang sebuah goal tapi tentang menjakani sebuah life style.

7. PASSION VS SUKSES

Banyak yang menyalahkan passion ketika kesuksesan tidak kunjung tiba. Passion bukan faktor utama kesuksesan. Sukses akan didapatkan dari berbagai aspek seperti kerja keras, strategi dan mampu menemukan peluang yang tepat bagi karya. Passion adalah langkah awal dan sumber energi untuk menciptakan karya, sedangkan sukses ditentukan olah bagaimana kita memberikan effort untuk membuatnya terwujud.

“Kalau kamu tidak capekberarti kamu sedang tidak memperjuangkan apapun di hidupmu.”

(BP/CA)

Tags:

Leave a Comment

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?