Share
Dari Golden Rasio hingga garis imajiner, ada beberapa trik lain yang bisa digunakan untuk menciptakan komposisi artwork yang keren.
07. Semua ada di mana-mana
Hukum sepertiga bagian tampaknya bekerja ke sebagian besar aspek pembuatan gambar, dan nilai tidak terkecuali. Ketika membangun komposisi, kita akan berpikir tentang foreground, middle-ground and background.
Untuk meningkatkan koneksi antara ketiganya, kita bisa membatasi value, menambahkan hitam, putih atau abu-abu. Misalnya, kita bisa membiarkan latar belakang didominasi warna putih, bagian tengah didominasi abu-abu dan latar depan didominasi warna hitam.
Pengaturan ini akan memperkuat kesan kedalaman dan membuat siluet sangat mudah dibaca – dan keterbacaan itu penting.
Value yang kusam akan melelahkan mata audience untuk melihat bentuk, terutama dalam skala kecil. Dalam artwork card game misalnya, gambar dengan ukuran kecil, komposisi dengan kontras tinggi akan bekerja dengan sangat baik.
Skema value ini disebut sebagai skema nilai Triptych dan bisa ditemukan dalam artwork-artwork klasik khususnya seperti ukiran Gustave Doré.
Lukisan-lukisannya menunjukkan pengaturan yang berbeda dari hitam, putih dan abu-abu untuk menekankan perbedaan antara foreground, middle-ground and background.
08. Ketidakseimbangan Value
Melihat ukiran Doré, bukan hanya ia membagi komposisinya menjadi tiga lapisan kedalaman yang jelas dengan menggunakan tiga rentang value, ia juga menciptakan ketidakseimbangan dalam proporsi nilai-nilai itu.
Misalnya, ia dapat menggunakan sejumlah besar abu-abu, dan sejumlah kecil putih, tetapi jarang jumlah yang sama. Ini memperkuat pentingnya ketidakseimbangan untuk menciptakan tensi dalam artwork.
09. Manfaat Kontras
Hitam dan putih adalah nada yang memiliki ikatan kuat. Jika menggunakannya dengan cermat, dan tepat di samping satu sama lain, kia dapat menarik perhatian audience ke tempat tertentu dengan mudah.
Saat painting, gunakan area paling putih dan paling hitam untuk titik fokus. Misalnya, jika karakter utama memiliki kulit yang sangat pucat, cobalah menempatkan sesuatu yang sangat gelap pada mereka, seperti rambut hitam atau pakaian hitam.
Ini adalah salah satu cara termudah dan paling berhasil dalam membuat subjek kita menonjol. Dalam artwork Blood Divided, teknik tersebut digunakan untuk memastikan pahlawan wanita itu duduk terpisah dari background.
10. Membuat sihir
Warna adalah alat yang sangat kuat, dan dapat menyuntikkan suasana hati dan cahaya ke dalam artwork. Warna juga alat komposisi yang kuat. Sama seperti garis imajiner dan nilai kontras, warna dapat digunakan untuk menarik mata audience di mana pun kita mau.
Perbedaan adalah sebuah daya tarik. Jadi, jika ada skema warna di tempat yang didominasi merah, warna lain (terutama hijau pelengkap) akan memberikan daya tarik.
Kita juga dapat membuat perbedaan antara tingkat saturasi, misalnya painting yang didominasi abu-abu dengan saturasi tinggi di satu area kecil. Semakin besar perbedaan, semakin besar perhatian yang diterimanya.
Metode ini bisa digunakan untuk menciptakan ilusi magis atau pencahayaan dramatis. Suatu warna dapat tampak intens hanya dengan membuat sisa komposisi relatif terdeaturasi, dan / atau komplementer, sebagai pembanding.
Artwork berjudul Soulborn di atas, didominasi warna merah dan ungu, namun segala sesuatu selain elemen ‘sihir’, dikurangi saturasinya untuk mendapatkan kesan magis.
11. Angle/Sudut pandang.
Ketidakseimbangan tidak hanya menciptakan aliran yang lebih menarik ke komposisi, tetapi juga dapat menambah drama. Apabila kita merasakan artwork kita tidak cukup menarik, coba ubah-ubahlah sudut kamera.
Bereksperimenlah dengan efek psikologis yang dibuat oleh sudut kamera yang berbeda.
Sudut kamera yang lurus pada artwork pertama, tidak mmapu menampilkan kegembiraan yang nyata. Batu bata, hujan, dan rambut semuanya menciptakan garis vertikal sederhana, dan tidak banyak membantu untuk menyempurnakan drama.
Memberi sedikit perubahan sudut kamera bisa memberikan banyak perubahan. Pada gambar kedua timbul kesan seolah karakter perempuan sedang didorong ke dinding. Kesan berat juga muncul dari pose mereka yang telah diubah.
12. Menyatukan Semuanya
Komposisi yang baik adalah saat di mana artist mampu mengendalikan perjalanan mata audience dan memanfaatkannya dengan optimal.
Kita dapat melakukan ini dengan menggabungkan sejumlah cara sekaligus, misalnya menggabungkan Rule of Thirds, garis imajiner, kontras value dan saturasi warna selektif.
Jean-Léon Gérôme’s Duel After a Masquerade Ball adalah contoh sempurna dari teknik ini.
Sumber: https://www.creativebloq.com/digital-art/tips-composition-31514496/2